Jumat, 07 Mei 2021

PP.IPPAT Support Sinergisitas Pengwil NTT IPPAT dengan Pemda NTT

Grosse, Kupang – Beberapa Kabupaten yang berada di propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) luluh lantah diterjang banjir bandang, bencana alam tersebut terjadi beberapa pekan yang lalu, yang dampaknya, berdasarkan informasi dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), bahwa banyak rumah warga dan fasilitas umum rusak berat dan ringan. Mengetahui hal tersebut, Pengurus Wilayah NTT Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) melakukan sinergisitas dengan Pemerintahan Daerah (Pemda) NTT, tentunya hal tersebut disupport penuh oleh Pengurus Pusat (PP) IPPAT, bahkan berencana akan menyampaikan sedikit bantuan dari PPAT se-Indonesia.

Berdasarkan informasi yang berhasil Majalah Grosse Digital (MGD)/GrosseTV kumpulkan, bahwa sekitar 124 orang meninggal dan 74 orang hilang. Selain itu, sekitar 688 rumah rusak, 272 rumah rusak sedang, dan 154 rumah rusak ringan. Sedangkan BNPB mencatat sekitar 1.962 rumah yang terdampak banjir bandang, sekitar 87 fasilitas umum rusak dan ada sekitar 24 fasilitas umum yang mengalami kerusakan berat. Dimana kesemuanya itu merupakan akibat dari intensitas hujan yang tinggi dan badai siklon tropis seroja yang mengakibatkan banjir bandang di beberapa kabupaten, diantaranya; Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor, Kabupaten Malaka, Kabupaten Sabu Raijua, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan Kabupaten Ende.




Selain menelan korban jiwa, bencana banjir bandang, juga mengakibatkan kerugian material akibat hancur dan rusaknya bangunan rumah warga dan kantor pemerintah, infrastruktur jalan, fasilitas umum, tempat ibadah dan sekolah sekolah,” ungkap Sekretaris Umum (Sekum) PP.IPPAT, Otty Hari Chandra Ubayani, SH, SpN, MH, saat ditemui di ruang kerjanya yang berada di kawasan Jakarta Selatan, seraya menyampaikan bahwa banjir bandang yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan bencana alam yang mempunyai dampak paling besar dalam 10 tahun terakhir di propinsi tersebut.

Lebih lanjut lagi, Otty HCU juga menyampaikan bahwa Pengurus Pusat Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PP IPPAT) periode 2021 – 2024, menggelar bakti sosial, bukan hanya dilakukan di wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur saja, melaiankan sehari sebelumnya telah menggelar kegiatan serupa di Kabupaten Malang, Jawa Timur. “Jadi, kami membagi menjadi dua dengan berbagi tugas diantara jajaran pengurus, ada yang ke Malang, Jawa Timur dan ada juga yang ke Kupang, NTT. Kalau di Malang itu, Baksos diadakan pada hari Minggu 02 Mei 2021, dan hari Senin diadakan di Kupang,” jelasnya.








Menurut informasi, bahwa Sekum PP.IPPAT, Otty Hari Chandra Ubayani, SH, SpN, MH, dan Bendahara Umum (Bendum) PP.IPPAT, Ellies Daini, SH, MKn, didampingi oleh Ketua Pengurus Wilayah (Pengwil) IPPAT NTT, Emanuel Mali, SH, beserta sejumlah Ketua Bidang dan anggota PP IPPAT, meninjau secara langsung ke lokasi bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di wilayah NTT. Selain itu, berdasarkan informasi, bahwa lokasi bencana yang dikunjungi diantaranya, Desa Pukdale, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, menerima bantuan berupa bahan kebutuhan pokok, perabotam rumah tangga dan obat-obatan, yang diterima langsung oleh masyarakat korban bencana.







“Alhamdulillah, dan saya terharu serta memberi apresiasi yang tinggi kepada rekan-rekan dan teman-teman PPAT se-Indonesia yang telah menyisihkan sebagian rezekinya. Bantuan ini dihimpun  oleh Bidang Sosial dan Penanggulangan  Bencana PP.IPPAT, yang diserahkan kepada Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, didampingi sejumlah Camat dan Kepala Desa,” papar Otty.




Selama di Kupang, NTT, diakui Sekum PP.IPPAT, Otty HCU, SH, SpN, MH, melakukan pertemuan  dengan Pengurus Wilayah (Pengwil) dan Pengurus Daerah (Pengda) yang ada di Propinsi NTT. “Semua itu, guna melakukan konsolidasi organisasi. Saya mewakili bang Hapendi Harahap, selaku Ketum PP.IPPAT hasil dalam KLB Lombok, 20 Maret 2021. Saya berharap, para pengurus bisa solid dan bahu-membahu untuk memajukan organisasi. Saya juga berharap, adanya terobosan guna  kemajuan organisasi. Serta perlu adanya komunikasi yang baik antara pengurus dengan anggota, sehingga program  kerja organisasi bisa berjalan sesuai harapan,” tandas Otty yang menyampaikan bahwa saat di NTT melakukan silaturahmi dan buka puasa bersama Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi.

Semoga  kegiatan tersebut dapat berkesinambungan, guna memberikan keceriaan dan kebahagiaan di wajah-wajah masayarakat korban bencana. Salam kompak dan sukses selalu dari MGD dan GrosseTV.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar