Grosse, Puncak Bogor - Pengurus Daerah (Pengda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) dibawah komando Rifqi Baisa, SH, MKn, pada hari Kamis 31 Maret 2022 yang lalu, menggelar acara santai dengan tema "Healing Tipis-Tipis, Tangsel Selalu Asyik, Tangsel Happy, Tangsel Jaya" ke kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Hal tersebut, tentu saja menjadi suatu mementum yang tidak dapat dilupakan oleh anggota IPPAT Tangsel, dimana terjadi kehebohan-kehebohan sejak awal berangkat ke Bogor hingga kembali ke Tangsel.
Bulan suci Ramadhan 1443 H akan segera tiba, banyak umat muslim bergembira menyambut kedatangan bulan suci tersebut. Begitu juga dengan Pengurus Daerah (Pengda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT), menggelar kegiatan Healing Tipis-Tipis, Tangsel Selalu Asyik, Tangsel Happy, Tangsel Jaya ke kawasan Puncak, Bogor. Menurut Ketua Pengda Kota Tangsel IPPAT, Rifqi Baisa, SH, MKn, kegiatan tersebut guna menambah keakraban dan kebersamaan di antara anggota. "Selain itu, kita kan juga sudah lama tidak melakukan acara bersama-sama, karena adanya pandemi Covid-19, makanya kami (Pengurus) memenuhi keinginan anggota untuk refreshing di sebuah tempat, kali ini kami memilih Puncak, Bogor, Jawa Barat," ujarnya kepada Majalah Grosse Digital (MGD)/GrosseTV.
Rombongan IPPAT Tangsel, menurut salah satu anggota peserta gathering, direncanakan berangkat dengan menggunakan dua buah bis berukuran sedang, dikarenakan lokasi yang akan dituju tidak dapat dilalui oleh bus berukuran besar. "Kalau tidak salah informasi, villa yang akan kita kunjungi itu jalurnya agak kecil, jadi mungkin sangat sulit ditempuh dengan bis besar, makanya kami menggunakan bis kecil," ungkap Dedy Hartono, SH, MKn, sesaat sebelum beranjak dari titik kumpul menuju lokasi yang berada di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.
Majalah Grosse Digital (MGD)/GrosseTV mendapat kesempatan untuk melakukan peliputan sejak awal keberangkatan hingga kembali ke titik kumpul awal ini, melihat keguyuban, kebersamaan, kekompakan dan kekeluargaan di antara anggota IPPAT yang menjadi peserta sangat terasa. Hal tersebut terlihat dari waktu keberangkatan yang agak mundur, karena bis tidak akan berangkat jika peserta yang ikut kumpul semua. "Kita masih menunggu satu kawan lagi yang masih dalam perjalanan ke sini, kalau sudah kumpul semua, baru kita berangkat," kata Rifqi Baisa, SH, MKn, sambil menghubungi anggota yang belum hadir, sedangkan anggota yang lain dengan sabar menunggu sambil bersenda gurau dan bercakap-cakap di dalam bis.
Usai mendapat konformasi dari peserta yang belum datang, bahwa dirinya akan menunggu di salah satu rest area di kawasan Cibinong, Ketua Pengda Kota Tangsel IPPAT pun akhirnya memutuskan untuk segera beranjak dari titik kumpul menuju lokasi acara. "Baik, sebelum kita berangkat, baiknya kita berdo'a terlebih dahulu. Dan, nanti kita singgah di rest area untuk menjemput kawan kita yang menunggu disana," terang Rifqi Baisa, SH, MKn, seraya menginformasikan kepada sopir bus untuk berhenti rest area Cibinong, dan tak lama kemudian dua bis pun beranjak secara beriringan.
Sepanjang perjalanan menuju rest area untuk menjemput salah satu peserta yang menunggu disana, berdasarkan pengamatan MGD/GrosseTV, suasana dalam bis sangat ramai dengan percakapan dan gelak tawa dari para peserta, serta diisi juga dengan bernyanyi bersama dengan menggunakan fasilitas karaoke bis. Tak beberapa lama kemudian, bis pun merapat di salah satu rest area yang dituju, dan tampak salah satu peserta (anggota IPPAT Tangsel) tengah menunggu. Saat menjemput salah satu anggota, kondisi tersebut dimanfaatkan oleh para peserta untuk berfoto bersama, serta membeli keperluan pribadi.
Setelah semua peserta menaiki bus, rombongan pun kembali meneruskan perjalanan menuju lokasi acara, dan kondisi perjalanan yang melalui jalur puncak, seperti biasa selalu di selingi dengan kondisi macet di beberapa titik. Akhirnya, rombongan pun tiba dilokasi usai melalui jalur yang kecil dan berbelok-belok, rombongan pun disambut oleh beberapa panitia yang telah tiba terlebih dahulu dan diarahkan untuk memasuki ruangan guna beristirahat dan menyantap hidangan yang telah tersedia.
Usai bersantap makanan, rombongan diarahkan oleh panitia menuju ruangan lain di gedung sebelah, dan disanalah acara dimulai dengan dipandu oleh pembawa acara dari sebuah Event Organizer (EO). Acara dibuka dengan pembacaan do'a dan dilanjutkan dengan foto bersama. Kemudian sang pemandu acara pun mengajak peserta untuk melemaskan otot dengan bergoyang bersama, kemudian acara dilanjutkan dengan foto bersama. "Nanti kita ada beberapa games ya, dan akan dibentuk beberapa tim, sebelumnya bagimana kalau kita melemaskan otot dengan bergoyang?" tanya sang pemandu yang disambut dengan sorak sorai dari peserta.
Acara gathering yang dikemas dengan sederhana, namun mempunyai makna kebersamaan yang sangat terasa, menurut pemandu acara ada beberapa perlombaan yang akan digelar, diantaranya berbalas pantun, tik tok, bulu tangkis, tenis meja, billyard dan semunya pasti ada hadiah-hadiah menarik. "Kami juga menyediakan organ tunggal, guna menghibur peserta dan bisa juga bernyanyi bagi yang mau bernyanyi," tukas pemandu acara yang akrab disapa mbak Uli kepada MGD/GrosseTV.
Para peserta gathering dibagi menjadi beberapa tim dengan nama antara lain; AJB, SKMHT, APHT dan lainnya dengan nama-nama pekerjaan dari PPAT.
Para peserta diarahkan menuju ruangan yang berada di bawah dekat kolam renang, disanalah beberapa perlombaan yang akan diadakan. Berdasarkan pengamatan MGD/GrosseTV, kebersamaan dan keceriaan serta kebahagiaan yang terlihat dari peserta, mengalahkan persaingan dari masing-masing tim, bagi mereka menang kalah biasa itu bisa, namun kebersamaan dan kekeluargaan inilah yang perlu dijaga dan dibina terus demi keguyuban diantara anggota. Hal tersebut, terlihat dengan kehebohan dari setiap perlombaan, bahkan dalam pelaksanaannya pun gelak tawa dan canda selalu menghiasi suasana.
Usai mengikuti beberapa perlombaan, pemandu acara (EO) mengarahkan para peserta untuk melakukan tik tok bersama sebagai acara pamungkas, setelah beberapa perlombaan dan pembagian hadiah. Selain itu, para peserta pun dihibur dengan suara merdu dari biduan organ tunggal, serta sesekali bernyanyi bersama diantara para peserta gathering. Menurut informasi, hadiah-hadiah yang tersedia merupakan urunan dari anggota, maka tak salah jika diistilahkan dari anggota, untuk anggota, bagi anggota. Bahkan ada pula dari beberapa anggota yang mempunyai usaha dengan membagikan produknya sebagai hadiah, malah saking banyaknya hadiah yang tersedia, pemandu acara, pemain organ tunggal dan MGD/GrosseTV pun kebagian.
Semoga kebersamaan, kekompakan dan kekeluargaan terus tejaga di Pengda Kota Tangsel IPPAT. Salam kompak dan sukses selalu dari MGD dan GrosseTV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar