Grosse, Bogor - Pengurus Daerah (Pengda) Kabupaten Bogor Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Pengda Kab. Bogor Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT), menggelar Family Gathering yang merupakan kegiatan pertama kali di tingkat Pengda dengan melibatkan sekitar 500 peserta lebih. Menariknya, pada kegiatan tersebut, ratusan doorprice disediakan oleh panitia, tak pelak saja para peserta sejak awal hingga akhir kegaiatan tetap bertahan, meskipun suhu di kawasan Bogor, tepatnya di Kebon Raya Cibinong, Danau Dora, Pintu Tiga agak terik menyengar kulit walaupun di kawasan Kota Hujan. Kegiatan Gathering tersebut digelar pada hari Minggu, 08 Oktober 2023, dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Majalah Grosse Digital (MGD)/GrosseTV mendapat kesempatan untuk melakukan peliputan dikegiatan yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah (Pengda) Kabupaten Bogor Ikatan Notaris Indonesia (INI) bersama dengan Pengda Kabupaten Bogor Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT), yaitu Family Gathering dengan mengangkat tema "Guyub Ngahiji, Rukun Sakabehna", yang diadakan di Danau Dora, Kebon Raya Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Menurut salah satu panitia, bahwa kegaiatan tersebut diikuti oleh sekitar 500 orang lebih.
"Jadi kami mengundang bukan hanya Notaris dan PPAT di Kabupaten Bogor saja, melainkan juga mengajak saudara dan staff karyawan dari Kantor Notaris dan PPAT yang ada di Kabupaten Bogor, bukan itu saja, hadiah dorprice juga tak sedikit anggota yang ikut berkontribusi, makanya lebih dari seratus hadiah dan ada tiga hadiah utama," jelas Tintin Lestari, SH, MKn, selaku Bendahara Pengda Kabupaten Bogor IPPAT.
Udara sejuk terhirup melalui hidung, saat MGD/GrosseTV tiba di kawasan Kebon Raya Cibinong, suasana pun masih terlihat sangat sepi, hanya ada beberapa staff dari pengelola yang mengarahkan para peserta yang hadir, terutama untuk memarkirkan kendaraannya. Tak jauh dari lokasi parkir, terlihat lahan yang berada di sebelah danau, disana telah berdiri panggung dengan spanduk Pengda Kab. Bogor INI dan IPPAT di sebalh kiri dan kanannya, serta backdroup yang telah terpampang. Selian itu, terlihat pula beberapa tenda yang akan digunakan sebagai stand bagi para sponsor, serta tampak sebuah meja registrasi yang tengah melayani peserta untuk melakukan daftar ulang. "Jadi, para peserta daftar ulang untuk mendapatkan nomor urut yang akan diundi guna mendapatkan dorprice," tukas salah satu panitia.
Tak beberapa lama kemudian, mulai berdatangan para peerta, terlebih lagi registrasi dibuka sejak pukul 05.45 WIB hingga pukul 06.25 WIB. Hal tersebut dikarenakan kegiatan akan dimulai pada pukul 06.30 WIB, yaitu dengan melakukan jalan sehat mengikatari danau dora, dan untuk jarak rute jalan sehat tersebut diperkirakan hanya sepanjang 2 kilometer dari titik awal atau start hingga garis finish. Para peserta terlihat berdatangan, ada yang mengenakan seragam dari kantor Notaris dan PPAT, dan lebih bnyak yang mengenakan pakaian sesuai dengan dress code yang ditetapkan panitia, yaitu atasan putih dan bawahan lives.
Waktu pun berlalu tanpa terasa, alunan musik terdengar menyemarakan suasana, dan pembawa acara pun menyampaikan bahwa para peserta diharapkan untuk menempati lapangan yang berada di depan panggung, dikarenakan acara akan dimulai yaitu untuk pelepasan jalan sehat. Para peserta pun mulai memenuhi lapangan, mereka berkumpul berdasarkan timnya masing-masing. Wajah-wajah ceria dan penuh bahagia terlihat, dan mereka sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Tak lama kemudian, panitia pun menyampaikan bahwa jalan sehat akan dimulai, dan bendera start pun dikibarkan, maka jalan sehat telah dimulai, para peserta pun mulai beranjak mengikuti jalur yang telah ditetapkan oleh panitia.
Para peserta secara berkelompok berdasarkan timnya, mulai meninggalkan lokasi acara dan berjalan dengan santai, serta sesekali bercanda dengan rekan setimnya. Kegiatan tersebut diiringi dengan lantunan lagu yang dibawakan oleh biduan yang diiringi oleh organ tunggal. Menurut panitia, bahwa jalan sehat akan dilaksanakan sekurangnya sekitar satu jam. "Kita sudah survey, jalur yang kita tetapkan, kalau kita berjalan santai itu dari titik awal sampai ke garis finish itu hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam-an, tapi bisa lebih kalau ada yang berhenti untuk foto-foto," tukasnya panitia seraya tertawa kecil.
Usai melakukan jalan santai, para peserta yang mencapai garis finish, langsung diarahkan oleh panitia untuk menikmati sarapan pagi, yaitu berupa bubur ayam dan beberapa makanan dan minuman lainnya. Dan, sebelum acara dimulai panitia menggelar senam bersama, sambil menunggu peserta jalan santai mencapai garis finish semua, dan menikmati sarapan pagi. Usai melakukan senam bersama, pembawa acara menyampaikan bahwa acara akan segera dibuka, seraya menghimbau kepada para peserta untuk berkumpul di depan panggung.
Suasana kegiatan Family Gathering yang digelar Pengda Kabupaten Bogor INI dan IPPAT ini, bernuansa informal, sehingga terlihat dengan jelas keguyuban dan kekeluargaan diantara para peserta, bahkan tak memandang apakah peserta itu staff Notaris/PPAT atau keluarga Notaris/PPAT maupun Notaris/PPAT itu sendiri. Terlebih lagi, pada saat pembawa acara memperkenalkan satu persatu tokoh pengurus yang ada di Kabupaten Bogor, baik dari INI maupun IPPAT dan pengurus lainnya, suara sorak sorai dari peserta terdengar, bahkan diselingi dengan canda dan tawa.
Sebelum melangkah ke sesi selanjutnya, pada saat melaksanakan senam bersama, panitia pun membagikan hadiah dorprice kepada peserta yang menampilkan keenergikan saat melakukan senam. kegiatan pun dilanjutkan dengan foto bersama, kemudian diteruskan dengan pembacaan do'a yang disampaikan oleh Tunggul Nirboyo, SH, MKn. Kemudian dilanjutkan dengan beberapa sambutan yang disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana, Ketua Pengda Kabupaten Bogor INI dan Ketua Pengda Kabupaten Bogor IPPAT.
Lalu, acara selanjutnya sebelum panitia membagikan hadiah dorprice yang berjumlah ratusan hadiah, kegiatan diisi dengan talkshow mengenai permasalahan yang dihadapi Notaris/PPAT dalam menjalankan kewenangannya sebagai pejabat umum, terutama mengenai permasalahan protokol, hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Pengda Kabupaten Bogor INI, Nenden Esty Nurhayati, SH, SpN, dan Ketua Pengda Kabupaten Bogor IPPAT, Chyntia Kania, SH, MKn.
Setelah sesi talkshow, maka acara puncak dari family gathering tersebut, yaitu pembagian hadiah dorprice, dimana hadiah utama pada kegiatan tersebut berupa Kulkas, Mesin Cuci dan Sepeda Lipat, serta beberapa Televisi. Tentunya hadiah-hadiah lain pun tak kalah menarik, semenarik pada saat dilaksanakannya line dance dan beberapa perlombaan. Dalam perlombaan, panitia tidak membagi berdasarkan wilayah atau daerah kerja, melainkan dicampur baur, sehingga kekompakan dan keakraban sangat terlihat pada saat perlombaan dilangsungkan.
Suara gemuruh tawa dari para peserta terdengar menghiasi jalannya perlombaan, menariknya para peserta lomba tidak memikirkan menang atau kalah, melainkan kebahagiaan dan kesenangan bisa bermain bersama-sama rekan sambil bercanda. "Menang kalah itu biasa, tapi suasana seperti ini kan jarang kita lakukan, mungkin setahun hanya beberapa kali saja, makanya kita puaskan untuk bersenang-senang disini, melepaskan semua kepenatan selama bekerja," tukas salah satu peserta seraya meneruskan perlombaan yang tengah berlangsung.
Berdasarkan pengamatan MGD/GrosseTV selama kegiatan dari awal hingga akhir, suasana keguyuban keakraban, kebersamaan, kekeluargaan dan kekompakan sangat terasa di antara para peserta, pengurus dan panitia, dan menariknya meskipun tak semua mendapatkan hadiah dorprice yang jumlahnya ratusan, namun tak ada satupun wajah kecewa dari peserta, mereka tampak senang dan bahagia, bahkan peserta yang mendapatkan hadiah pun tak segan dan sungkan tuk berbagi hadiah saat membuka hadiah tersebut berupa makan atau minuman. Salam kompak dan sukses selalu dari MGD dan GrosseTV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar