*) Serba-Serbi “KaeLBe" Bersamaan dengan KLB IPPAT di Lombok, NTB
Hal tersebut seperti yang diutarakan oleh salah seorang peserta dari Jakarta,
saat bertemu dengan Majalah Grosse Digital (MGD)/GrosseTV di bandara.
"Kita mau ke Lombok, NTB, karena mau “KaeLBe”,
Kita Liburan Bersama." tukasnya diiringi dengan sorak sorai peserta lain,
saat ditanya tujuan ke Lombok. Gemuruh sorak sorai tersebut sedikit mengundang
perhatian pengunjung lain, namun hal tersebut tidak menyurutkan keceriaan yang
terbalut dalam keguyuban dan kebersamaan walaupun berdasarkan pengamatan
MGD/GrosseTV para peserta KLB tersebut dari berbagai wilayah di Indonesia.
Tak beberapa lama, petugas bandara
mengumumkan bahwa pesawat menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat, sudah siap untuk
‘take off’ beberapa menit lagi, dan meminta kepada para penumpang agar segera masuk
ke dalam pesawat. Rombongan pun bergegas menuju pesawat, dan sepanjang jalan
menuju pesawat sesekali terdengar canda kecil dan tawa diantara mereka. Bahkan
saat berada di dalam pesawat pun, suasana ceria masih terlihat, seakan-akan
rombongan yang akan menuju Lombok tidak ada beban.
Menurut informasi, penerbangan dari
bandara Soekarno Hatta, Jakarta menuju bandara Zainuddin Abdul Majid, Lombok
berkisar sekitar 2 jam lebih. MGD/GrosseTV memanfaatkan waktu penerbangan untuk
beristirahat, serta mengabadikan beberapa moment saat berada di udara.
Setibanya di bandara internasional Bizam, sebutan untuk bandara Zainuddin Abdul
Majid, terlihat para penumpang dengan tertib meninggalkan pesawat, begitu juga
dengan rombongan para peserta KaeLBe.
Sedangkan waktu yang dibutuhkan dari bandara menuju Hotel Kila Senggigi Beach, berdasarkan informasi dari supir travel sekitar satu setengah jam dengan kondisi jalan yang senggang tanpa hambatan alias macet. Singkatnya, setiba di hotel Kila Senggigi, para peserta bergegas menuju kamarnya masing-masing, guna beristirahat. MGD/GrosseTV tidak langsung menuju kamar, melainkan mencoba mengorek informasi, baik dari peserta yang masih berada di lobby hotel, maupun dari karyawan hotel itu sendiri.
Tidak
Ada Demo Besar-Besaran dan Tidak Ada Acara KLB
Menurut info yang MGD/GrosseTV peroleh
dari supir travel yang mengantar ke hotel dari bandara, bahwa memang benar ada
demontrasi, namun jumlah pendemo tidak banyak dan dapat dihitung jari. “Ada
yang demo di depan kantor bupati, tapi tidak banyak dan sebentar saja, bang,”
ujarnya namun enggan namanya disebutkan. Penasaran, MGD/GrosseTV pun mencoba
mencari informasi mengenai keberadaan spanduk penolakan dari masyarakat Lombok
Barat terhadap rencana acara Kongres Luar Biasa (KLB) Ikatan Pejabat Pembuat
Akta Tanah (IPPAT), hal itu menurut supir travel tidak pernah ada, dan jika ada
pasti dirinya mengetahui karena pasti ada informasi dari rekan-rekan supir
travel lainnya.
Belum puas bercakap-cakap dengan sang
supir, kendaraan yang ditumpangi MGD/GrosseTV tiba di hotel, sehingga
MGD/GrosseTV pun akhirnya turun dan menuju ke lobby hotel setelah mengambil
barang bawaan dari bagasi mobil. Setelah mendapatkan kamar, MGD/GrosseTV tidak
langsung menuju kamar, namun menyempatkan diri untuk duduk-duduk di kursi yang
ada di lobby hotel.
“Saya mendapat informasi memang ada
rencana acara KLB IPPAT di hotel Kila Senggigi ini, tapi atasan saya bilang
belum pasti,” ungkap salah satu karyawan hotel kepada MGD/GrosseTV saat
menawarkan diri untuk mengantar ke kamar. “Kalau acara dari Kementerian
Pariwisata sih ada, dan ballroom yang akan dipakai sudah didekorasi dan ditata.
Dan kalau tidak salah, ada juga acara pernikahan di sisi barat,” katanya kepada
MGD/GrosseTV sambil menemani menuju kamar.
Ketika ditanya mengenai jumlah peserta
dari acara Kementerian Pariwisata dan jumlah undangan pernikahan, karyawan
hotel menyampaikan bahwa untuk acara Kementerian Pariwisata berjumlah sekitar
150 lebih dan undang pernikahan sekitar 500 undangan. “Itu informasi dari
receptionis, tapi saya tidak pasti juga berapa jumlah sebenarnya,” tukasnya
seraya menunjuk kamar tempat MGD/GrosseTV.
Tidak mendapat informasi yang
memuaskan, saat tiba di hotel, akhirnya MGD/GrosseTV memutuskan untuk
beristirahat. Dan keesokan harinya, MGD/GrosseTV dihubungi salah seorang
peserta KaeLBe, untuk ikut jalan-jalan. Hal itu langsung MGD/GrosseTV setujui
dan bergegas menuju ke lobby hotel. Ketika sampai di lobby hotel, terlihat
beberapa mobil telah terparkir dan para peserta pun menaiki kendaraan tersebut.
Secara beriringan kendaraan pun beranjak meninggalkan hotel, dan ternyata
menuju ke salah satu tempat makan.
“Nah, rumah makan disini terkenal
dengan ayam taliwangnya,” ujar salah satu peserta sambil turun dari kendaraan.
Momen tersebut tidak disia-siakan MGD/GrosseTV untuk mengambil siaran langsung
(Livestreaming), sambil mewawancarai beberapa peserta, diantaranya Otty Hari
Chandra Ubayani, SH, SpN, MHum. Suasana rumah makan yang sangat klasik dengan
ornamen-ornamen jaman dahulu, menambah daya tarik tersendiri selain kelezatan
masakannya.
Setelah menyantap ayam taliwang dan
beberapa menu lain, rombongan meninggalkan rumah makan tersebut dan meluncur ke
lokasi kedua, yaitu tempat tenun asli Lombok. Saat setiba di lokasi kedua,
kembali MGD/GrosseTV mengabadikan momen tersebut dengan melakukan siaran
langsung. Saat akan masuk ke dalam toko, terlihat rombongan dari Banten,
diantara yang MGD/GrosseTV kenal, antara lain; Rustianah, SH. Al Faraby Angkat,
SH, MKn, dan Yade, SH, MKn, serta beberapa rekan Notaris/PPAT Banten lainnya.
Usai puas berbelanja, rombongan
memutuskan untuk kembali ke hotel, guna beristirahat, setelah melakukan wisata
kuliner dan berbelanja di beberapa lokasi wisata yang ada di Lombok, Nusa
Tenggara Barat. Setiba di hotel Kila, ada sesuatu hal yang menarik perhatian
MGD/GrosseTV, dimana tepat di meja receptionis tertempel kertas dengan tulisan
“Kami Tidak Melayani KLB IPPAT”. Tentu saja, MGD/GrosseTV bertanya-tanya, ada
apa dan kenapa pihak hotel menempel pengumuman tersebut. MGD/GrosseTV tidak
berusaha mencari lebih jauh mengenai alasan pengumuman tersebut.
Setelah membersihkan diri dan
beristirahat sejenak di kamar hotel, MGD/GrosseTV keluar kamar dan menuju ke
lobby hotel. Berdasarkan informasi dari beberapa karyawan hotel yang ditemui
MGD/GrosseTV, bahwa benar bahwa tanggal 20 Maret 2021 tidak ada acara KLB.
“Saya tidak tahu pak, informasinya begitu, tapi kalau acara dari Kementerian
Pariwisata tetap ada, begitu juga dengan acara resepsi pernikahan,” ujar pria
bertubuh langsing seraya meneruskan pekerjaannya.
Dibagi
Menjadi Beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan Virtual
Bingung dan seribu pertanyaan
bersemayam dibenak MGD/GrosseTV, ditambah lagi saat diklarifikasi kepada
panitia dinyatakan bahwa tidak ada peliputan dari media. “Maaf ya bang, bahwa
KLB tidak diliput oleh media manapun, baik siaran langsung maupun taping,” ujar
salah satu panitia yang MGD/GrosseTV hubungi. Karena penasaran, akhirnya
MGD/GrosseTV berusaha mencari informasi dari beberapa peserta yang kebetulan
satu hotel, lagi-lagi tidak mendapatkan informasi yang berarti.
“Saya juga tidak tahu bang. Saya hanya
dihubungi nanti ada info selanjutnya, dan dimana acara pembukaan serta
bagaimana teknisnya, saya juga tidak paham,” ungkap salah satu peserta dari
Sulawesi Selatan. Lantaran waktu telah tengah malam, akhirnya MGD/GrosseTV
beristirahat setelah berbincang ngalor-ngidul dengan beberapa peserta. Dan
keesokan harinya, saat sarapan pagi, barulah MGD/GrosseTV mendapatkan informasi
bahwa lokasi pembukaan KLB IPPAT dipindahkan dari hotel Kila Senggigi, serta
lokasi pemilihannya di bagi menjadi beberapa lokasi.
Semakin penasaran, lantaran belum
mendapatkan informasi lokasi pembukaan acara KLB IPPAT, MGD/GrosseTV berusaha
mencari-tahu ke beberapa peserta yang ada di hotel Kila, bahkan ke beberapa
panitia baik Steering Committee (SC) maupun Organizing Committee (OC). “Wah,
bener bang, saya tidak tahu. Saya hanya mendapat instruksi untuk stand by di
hotel Kila ini, dan saya hanya tahu kalau lokasi pemilihannya dibagi menjadi beberapa
tempat, kalau tidak salah dipecah menjadi 15 lokasi,” ujarnya.
Meskipun lokasi kamar hotel Kila
Senggigi berupa cottage, MGD/GrosseTV tidak menyerah dan akhirnya mendapatkan
informasi, bahwa lokasi pemilihan di bagi menjadi beberapa lokasi, diantaranya
yaitu Hotel Sheraton, Hotel Astoria, Mataram Square, dan Kila. Namun dari
beberapa sumber informasi yang berada di Kila, tidak ada yang mengetahui lokasi
pembukaan acara. “Jadi, untuk pembukaan KLB IPPAT itu secara virtual bang,
sedangkan pemilihannya di lakukan di TPS-TPS di beberapa hotel. Nanti para
peserta akan dijemput oleh panitia dan diantar ke TPS, itu pun tidak sekaligus
semua tapi diatur agar tidak terjadi kerumunan,” kata salah satu panitia OC.
Menurut informasi, bahwa pembukaan KLB
akan dilangsungkan pada pukul 10 pagi, dan dilanjutkan dengan pemilihan di
masing-masing TPS. Lantaran waktu telah menunjukan pukul 09.30, akhirnya
MGD/GrosseTV, berusaha mendapatkan informasi lebih namun karena keterbatasan
waktu, akhirnya MGD/GrosseTV menyaksikan pembukaan KLB IPPAT di salah satu
peserta secara virtual. Dan, MGD/GrosseTV tidak mensia-siakan momen tersebut
untuk merekam.
Pembukaan KLB yang dipimpin oleh
Firlandia, SH, selaku Ketua Presidium, dan menyampaikan beberapa informasi dan
klarifikasi. Diantaranya, bahwa izin pelaksanaan KLB IPPAT sebenarnya ada dan
dikeluarkan oleh Gubernur NTB pada tanggal 12 Maret 2021, serta menyampaikan
bahwa KLB IPPAT di Lombok mengagendakan untuk melanjutkan pemilihan Ketua Umum
(Ketum) IPPAT yang belum dua putaran saat di Makassar, sehingga pemilihan yang
dilakukan untuk memilih antara suara terbanyak pertama dan kedua, yaitu antara
Julius Purnawan, SH, MSi dan DR. Hapendi Harahap, SH, SpN, MH.
Setelah diskor karena tidak qorum,
acara KLB dilanjutkan dengan melakukan pemilihan, yaitu di beberapa TPS yang
telah disediakan oleh OC. Kebetulan posisi MGD/GrosseTV berada di Kila
Senggigi, dimana ada dua TPS yaitu di kamar 246 dan 252. Mengetahui kamar yang
dijadikan TPS, MGD/GrosseTV pun bergegas menuju lokasi. Setiba kamar 246, benar
saja, terlihat beberapa panitia OC tengah menyiapkan kertas suara dan kotak
suara, serta bilik suara. Menurut salah satu panitia OC, bahwa nanti peserta
akan dihubungi oleh panitia dengan dijemput satu persatu, agar tidak terjadi
penumpukan atau kerumunan. “Nanti, peserta akan mengambil kertas suara setelah
registrasi terlebih dahulu, kemudian masuk ke dalam untuk mencoblos dan
memasukan kertas suara ke kotak suara, terakhir jari ditandai dengan tinta.
Jadi, tidak sekaligus bang, dan di lokasi masing-masing TPS itu ada perwakilan
dari masing-masing Calon Ketua Umum (Cakum),” terangnya.
Mengaku
dari LSM di Lombok dan HH Terpilih sebagai Ketum PP.IPPAT
Pada saat pemilihan berlangsung di
TPS-TPS yang disediakan oleh panitia, terlihat tiga pria berjalan menuju TPS
yang berada di hotel Kila Senggigi. Saat itu MGD/GrosseTV tengah berjalan
menuju ke TPS di kamar 252, namun saat berpapasan tengan tiga pria tersebut.
Salah satunya bertanya kepada MGD/GrosseTV mengenai acara KLB IPPAT, dan lokasi
acaranya seraya berjalan menuju ke TPS 246. MGD/GrosseTV pun akhirnya
mengurungkan niat menuju TPS 252, dan mengikuti tiga pria tersebut.
Saat berada di TPS 246, tiga pria
tersebut mencari tahu dengan bertanya kepada panitia, dan salah satunya
mengambil gambar secara video. Setelah bercakap-cakap dengan beberapa panitia,
dan dijelaskan bahwa tidak ada kerumunan dan tetap menjaga protokol kesehatan
(prokes), ketiga pria tersebut meninggalkan TPS 246 karena memang tidak ada
kerumunan seperti yang disaksikan oleh ketiga pria yang mengaku dari salah satu
LSM yang ada di Lombok.
Kegiatan pemilihan pun berlangsung
dengan lancar tanpa ada hambatan berarti, bahkan terlihat beberapa peserta yang
MGD/GrosseTV ketahui, diantaranya; Rustianah, SH dan DR. H. Irfan Uthen Ardiansyah,
SH, LLM, SpN, serta Firdhonal, SH dan Otty Hari Chandra Ubayani, SH, SpN, MH,
dan beberapa rekan Notaris/PPAT lainnya dari beberapa wilayah yang ada di
Indonesia. Hanya beberapa jam saja, para peserta yang ada di hotel Kila
Senggigi telah memberikan suaranya, dan para panitia dan saksi dari Cakum
membereskan alat-alat pemilihan dan membawa kotak suara ke lokasi pembukaan KLB
IPPAT, yang MGD/GrosseTV baru ketahui berlokasi di Hotel Santika, Lombok.
Berdasarkan informasi yang
MGD/GrosseTV peroleh, bahwa sebelum kotak suara dibawa ke hotel Santika,
dilakukan perhitungan terlebih dahulu di masing-masing TPS, hasilnya antara
lain; TPS Sheraton, JP memdapat 8 suara sedangkan HH 5 suara. Astoria TPS 515,
JP mendapat 0 suara dan HH 40 suara. Astoria TPS 612, JP mendapat 0 suara dan
HH 37 suara. TPS Pos 10, JP mendapat 0 suara dan HH 36 suara. TPS Mataram
Square, JP mendapat 0 suara dan HH 24 suara. Astoria TPS 810, JP mendapat 0
suara dan HH 43 suara. Astoria TPS 512, JP mendapat 0 suara dan HH 40 suara.
Astoria TPS 712, JP mendapat 0 suara dan HH 22 suara. Kila Senggigi TPS 246, JP
mendapat 4 suara dan HH 42 suara. Kila Senggigi TPS 252, JP mendapat 3 suara
dan HH 23 suara.
Dari gambaran perolehan suara di
masing-masing TPS, maka sudah dapat dipastikan bahwa DR. Hapendi Harahap, SH,
SpN, MH, terpilih sebagai Ketum PP. IPPAT untuk periode 2021 – 2024. Dan,
MGD/GrosseTV bersama-sama rombongan dari Otty Hari Chandra Ubayani, SH, SpN,
MH, meluncur menuju hotel Santika, namun karena perjalanan dari Hotel Kila Senggigi
ke Hotel Santika membutuhkan waktu sekitar 40 menit, maka saat tiba di lokasi
acara telah selesai termasuk pelantikan Ketum Terpilih dan Pelantikan Majelis
Kehormatan Pusat (MKP) IPPAT.
Lantaran, acara telah selesai, maka berdasarkan pandangan mata MGD/GrosseTV, disana terlihat para peserta mengucapkan selamat kepada Ketum PP.IPPAT terpilih, serta terlihat keguyuban, keakraban serta kebersamaan. Julius Purnawan, SH, MSi, SpN, pun masih terlihat tetap berada di lokasi, bahkan mendampingi DR. Hapendi Harahap, SH, SpN, MH, saat para peserta mengucapkan selamat dan berfoto bersama. Sebuah kelegowoan yang luar biasa di tunjukan oleh sosok pria yang disapa JP.
Usai memberikan ucapan selamat dan
berfoto bersama, para peserta tanpa terkecuali mendapat undangan makan malam di
sebuah rumah makan yang terkenal dengan ayam taliwangnya. Di rumah makan
tersebut, MGD/GrosseTV tidak mensia-siakan waktu untuk mewawancarai beberapa
narasumber secara livestreaming. Semoga Ketum PP.IPPAT terpilih untuk periode
2021 – 2024 dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
harapan anggota.
Salam
kompak dan sukses selalu dari MGD dan GrosseTV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar