Grosse, Tangerang - Menjadi Notaris yang membuat Akta Pendirian Koperasi, saat ini harus mendapat rekomendasi dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenko UKM) Republik Indonesia (RI), yaitu dengan menunjukan sertipikat pelatihan dan pendidikan NPAK (Notaris Pembuat Akta Koperasi). Oleh karena itu, Pengurus Wilayah (Pengwil) Banten Ikatan Notaris Indonesia (INI) menggelar kegiatan mengenai Pendidikan dan Pelatihan NPAK, pada hari Rabu 23 November 2022, di Menara TopFood, Tangerang, Banten, bekerjasama dengan Kemenko UKM. Menariknya, para panitia yang terlibat, kesemuanya mengenakan busana tradisional yang ada di seluruh Indonesia, dimana Indonesia mempunyai aneka ragam budaya, sehingga busananya pun beraneka macam. Menurut salah satu panitia, bahwa kegiatan Pendidikan dan Pelatihan NPAK kali ini, diikuti oleh sekitar 300 peserta yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Menurut Rustianah Dwi Korawan, SH, MKn, Ketua Pengurus Wilayah (Pengwil) Banten Ikatan Notaris Indonesia (INI) yang juga menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Komunitas Notaris Indonesia Berkebaya (KNIB), bahwa dalam melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia itu dapat dilakukan dengan berbagai macam cara dan kesempatan. "Salah satunya kegiatan kali ini, dimana selain kami (Pengurus) ingin memberikan tambahan pengetahuan dan kemudahan bagi Notaris yang ingin menjadi Notaris Koperasi, kami juga ingin memperkenalkan kebudayaan yang ada di Indonesia, yaitu melalui busana atau pakaian tradisional. Ya, sambil menyelam minum air, sambil berbagi dan memberikan pelayanan kepada anggota, sambil melestarikan budaya Indonesia," paparnya kepada Majalah Grosse Digital (MGD)/GrosseTV.
Kegiatan yang dikomandoi oleh Ellies Daini, SH, MKn, selaku Ketua Panitia Pelaksana, yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum (Bendum) Pengurus Pusat (PP) Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT), kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar dan terbilang sukses, pasalanya selain diikuti oleh sekitar 300 peserta, kegiatan tersebut dihadiri pula oleh para Ketua Pengwil Banten INI terdahulu, antara lain; Zul Trisman, SH, SpN. Rani Ridhayanthi, SH, SpN, MH. Serta beberapa Ketua Pengurus Daerah (Pengda) INI yang ada di wilayah Banten, diantaranya; Syarifuddin, SH, SpN, MH, Ketua Pengda Kota Tangerang INI, dan Baby Damayanthi Yunistia, SH, SpN, Ketua Pengda Kota Tangerang IPPAT, Rifqi Baisa, SH, MKn, Ketua Pengda Kota Tangerang Selatan IPPAT. Selain itu, hadir pula jajaran Pengurus Pusat (PP) INI, yang diwakili oleh Tri Firdaus Akbarsyah, SH, SpN, MH, selaku Sekretaris Umum (Sekum) PP INI beserta jajarannya, yang akan membuka secara resmi kegiatan Pelatihan dan Pendidikan NPAK.
Acara yang dipandu oleh Windy Ayu Anggita, SH, MKn dan Stephen Martin, SH, MKn, selaku Pembawa Acara atau Master of Ceremony (MC), menyampaikan bahwa kegiatan Pendidikan dan Pelatihan NPAK akan segera dimulai, serta menghimbau kepada para peserta untuk segera menempati kursi yang telah disediakan oleh panitia. Seraya membuka acara dengan membacakan susunan acara secara bergantian, kemudian memulai acara dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne INI yang dipandu oleh Dewi Mulyani, SH, MKn, selaku dirigen, lalu diteruskan dengan pembacaan do'a yang disampaikan oleh Arifin, SH, MKn.
Kemudian acara diteruskan dengan penyampaian laporan dari Ketua Panitia Pelaksana, Ellies Daini, SH, MKn. Lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Pengwil Banten INI, Rustianah Dwi Korawan, SH, MKn, dan sambutan dari PP INI yang diwakilkan oleh Tri Firdaus Akbarsyah, SH, SpN, MH, selaku Sekum PP INI, yang juga membuka secara resmi kegiatan Pendidikan dan Pelatihan NPAK dengan pemukulan gong. Setelah itu peserta dihibur dengan penampilan dari Paduan Suara Pengda Kota Tangerang Selatan dengan membawakan beberapa buah lagu, menariknya saat lantuan lagu dibawakan menghipnotis para panitia dan tamu undangan untuk turut bergoyang bersama. Hal menariknya, baik Ketua Panitia Pelaksana, Ketua Pengwil Banten INI, Pembawa Acara dan Paduan Suara, serta panitia lainnya, kesemuanya mengenakan busana tradisional bangsa.
Sebelum kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Notaris Pembuat Akta Koperasi (NPAK) dimulai, peserta diberikan test terlebih dahulu yang dipandu oleh tim dari Kemnko UKM, yaitu Aditya Putra, SH, dan Resty Hadiyanti, SE, selama 30 menit. Menurut Aditya, bahwa Pre Test tersebut guna mengetahui sejauhmana pemahaman dan pengetahuan dari para peserta, selain itu para peserta juga dapat secara langsung mengetahui berapa skor nilai yang diperolehnya, karena pre test tersebut dilaksanakan secara online. Setelah pelaksanaan pre test, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama yang disampaikan oleh Aditya Putra, SH, yang dipandu oleh Dewi Inalya Junita Sitorus, SH, MKn, selaku moderator.
Dalam materi pertama, para peserta mendapatkan pengetahuan seputar perkoperasian dengan aneka macam jenis dan bentuk koperasi yang ada di Indonesia, dan hal tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap isi akta yang akan dibuat oleh Notaris. Berdasarkan pengamatan dan pandangan mata MGD/GrosseTV selama sesi pertama, para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, bahkan tak sedikit peserta yang mengajukan pertanyaan. Namun sayangnya, waktu yang diberikan, tidak mencukupi untuk memuaskan peserta dalam mengajukan pertanyaan, sehingga panitia pun memberikan solusi dengan membuka WA Group, agar peserta dapat mengajukan pertanyaan dan akan dijawab langsung oleh narasumber.
Setelah penyampaian materi pertama, acara diistirahatkan selama 30 menit guna makan siang dan shalat dhuhur. Kemudian pada sesi kedua, kegiatan kembali diteruskan dengan penyampaian materi yang disampaikan oleh Yulistya Adi Nugraha, SH, MKn, yang dipandu oleh Catherina Susantio, SH, MM, MKn, selaku moderator. Dimana pada sesi kedua ini, peserta mendapatkan pengetahuan mengenai bagaimana menentukan jenis koperasi dari masyarakat yang menghadap ke Notaris, selain itu peserta juga mendapatkan pengetahuan mengenai bagaimana mendaftarkan ke Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumha), sehingga pada saat praktek dilapangan tidak menghadapi kendala.
Antusias dari para peserta pada sesi kedua ini pun terlihat sangat besar, selain hampir semua peserta tetap bertahan dalam mengikuti setiap sesi kegiatan, juga banyak pertanyaan yang diajukan kepada narasumber, bahkan saking banyaknya pertanyaan, lagi-lagi panitia memberikan solusi bagi peserta untuk mengajukan pertanyaan yang tidak dapat disampaikan pada saat kegiatan melalui WA Group. Usai penyampaian materi kedua, kembali para peserta harus mengikuti Post Test yang dipandu oleh Tim dari Kemenko UKM, yaitu Aditya Putra, SH, dan Resty Hadiyanti, SE. Sebelum kegiatan ditutup oleh pembawa acara, para peserta yang memperoleh nilai tertinggi mendapat kenang-kenangan dari panitia, dan panitia hanya memilih 3 peserta dari 300 peserta.
Semoga apa yang disampaikan oleh para pemateri, sedikit banyaknya dapat menambah pengetahuan bagi para peserta dalam menjalankan jabatannya sebagai Notaris, khususnya pada saat membuat Akta Koperasi bagi masyarakat. Salam kompak dan sukses selalu dari MGD dan GrosseTV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar